Astronot Cina Kembali ke Bumi setelah Jalani Misi Ruang Angkasa Terlama
By Nad
nusakini.com - Internasional - Tiga astronot Cina telah kembali ke Bumi setelah menyelesaikan misi luar angkasa berawak terlama untuk negara tersebut.
Mereka menghabiskan 90 hari di modul Tianhe di stasiun ruang angkasa Cina, yang berjarak sekitar 380 km di atas Bumi.
Tiga pria tersebut menumpangi pesawat ruang angkasa Shenzhou-12 dan terlepas dari dok stasiun ruang angkasa pada hari Kamis (16/9).
Misi yang sukses ini merupakan contoh baru dalam kepercayaan diri Cina mengenai kemampuan mereka dalam bidang ruang angkasa yang terus berkembang.
Nie Haisheng, Liu Boming, dan Tang Honbo mendarat di padang pasir Gobi di Mongolia pada pukul 13:35 siang (sekitar 12:35 WIB) pada hari Jumat (17/9).
Mereka berangkat ke ruang angkasa pada tanggal 17 Juni dan pesawatnya diluncurkan dari padang pasir yang sama.
Saat di ruang angkasas, ketiga astronot ini menyelesaikan berbagai tugas, termasuk mengirimkan data eksperimen kembali ke Bumi dan melakukan jalan-jalan di ruang angkasa selama berjam-jam, menurut media Global Times Cina.
Modul inti dari stasiun ruang angkasa tersebut, tempat para astronot tinggal, dikatakan memiliki ruang hidup terpisah untuk setiap astronot dan gym luar angkasa yang dilengkapi dengan treadmill dan sepeda yang dirancang khusus, Global Times melaporkan mengutip China's Aerospace Science and Industry Corp.
Cina telah mengambil langkah-langkah besar untuk ambisi ruang angkasanya dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2019, mereka menjadi negara pertama yang mengirimkan robot penjelajah di Bulan.
Tetapi Cina harus mengembangkan stasiun luar angkasanya sendiri, sebagian alasannya adalah karena mereka telah dikeluarkan dari proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional.
AS, yang memimpin kemitraan itu dengan Rusia, Eropa, Kanada, dan Jepang, tidak akan bekerja sama dengan China di orbit.